Sudah menjadi Kodrat seorang wanita yang lembut serta kepolosan yang selalu nampak disetiap langkahnya, apalagi mensikapi pergaulan dan kuatnya lingkungan yang susah untuk dihindari, akan tetapi berusaha untuk menjadi wanita pilihan atau perempuan yang penuh dengan inspiratif disayang keluarga, suami, dan menjadi sosok figur yang istimewa bagi semua orang semua wanita mendambakan demikian, tetapi kembali pada mentalitas seseorang apakah mampu menjalani atau tidak, hal tersebut ada pada diri masing-masing, memang secara kodrat perempuan jauh dibawah laki-laki dilihat sudut mental akan tetapi jika wanita mampu mengalahkan itu maka sangat cepat karirnya karena akan menjadi sorotan publik. Menjaga kesucian serta ketaatan seorang wanita hal itu perlu diutamakan, awalaupun kenyataan yang serba ingin profesional selalu membumbui dalam hidup di tiap gerak-gerik langkah seseorang.

Segenap kebutuhan hidup memang terkadang membuat seseorang nekad berbuat dan melakukan apapun, apalagi seorang wanita, namun daoam hal ini ada juga yang hanya sekedar ingin mendapatkan sesuatu yang bersifat hura-hura, kesenangan belaka, konteks ini adakh menjadi wanita panggilan, ini sangat miris terdengar, dengan adanya beberapa hal yang menjadikan seseorang semakin nekad melakukan kegiatan tersebut, kini mereka (wanita panggilan) ramai dikota-kota dipenjuru tanah air ini, entah apa yang akan dijadikan sebuah alasan mereka melakukan itu, akan tetapi pada hakekatnya sebuah candu hidup telah membuatnya lalai dalam menjalankan syariatnya sebagai wanita dan jauh dari sebuah prinship.

Wanita panggilan mungkin kerap mereka disebut PSK/WTS yang kini dikenal dikalangan masyarakat, akan tetapi berbeda dengan Psk (wanita malam) yang mangkal pada umumnya, yakni mereka yang seperti di Bar, Warem dan lain sebagainya, mereka memiliki sebuah jaringan khusus untuk memanggil wanita tersebut, dan biasanya mereka memiliki jasa seorang mucikari, bisa pekerja dihotel atau mamih mereka, mengenai harga yang lumayan tinggi, membuat wanita panggilan enggan untuk nongkrong pada sebuah tempat khusus, karena merek asudah memiliki kolega tersendiri.

3 Comments

Post a Comment

Previous Post Next Post