Salah seorang perempuan yang satu ini dia cenderung melamun dan sering sekali tidak konsentrasi dalam melakukan hal apapun dalam kegiatan sehari-harinya, dia adalah sosok wanita yang pendiam dia bernama Ratih, dan tidak banyak bergaul dengan lingkunagn sekitar dan tetangganya, hanya sekedar kewarung, dan ikut berkumpul dengan ibu-ibu rumah tangga jika diundang pada acara-acasra tertentu saja, sebenarnya perempuan cantik, molek, dan bertubuh lejang ini tidak demikian awalnya, dulu wanita ini dikenal sebagai sosok perempuan yang pandai bergaul dengan siapa saja, akan tetapi akhir-akhir ini dia memilih berdiam dirumah dan keluar ala kadarnya saja.

Banyak yang heran melihat tingkah dia yang berubah drastis, teman-teman ibu-ibu rumah tangga yang sering maen kerumahnya sekarang sedikit enggan karena sikapnya yang berubah, suatu ketika temannya yang menjadi tetangga sebelahnya memberankan diri untuk bermain bertamu dirumahnya, setelah masuk kerumah dan dipersilahkan duduk oleh ratih, silahkan duduk lena..!!, hmm,,, melihat sikap ratih yang berubah tak seperti dahulu temannya menjadi canggung berkata-kata dan untuk mengawali pembicaraan tersebut temannya hanya sekedar bertanya kabar dan sebagainya dan tak seperti biasanya lena yang dikenal sebagai tenman intimnyapun keheranan, dan biasa bercanda tawa dan saling menyaut sekarang hambar, bertamupun hanya sebentar, akan tetapi lena tak kapok untuk bertamu selang dikemudian hari lena mencoba bertamu lagi lalu masih tetap sikap ratih demikian.

Pada suatu ketika lena ingin bertamu, terdengar suara tangisan ratih dari luar rumah, yang pada saat itu lena hendak masuk pintu depan, diketuklah pintu rumah ratih dengan segala keberanian, dan akhirnya dibukakanlah pintu rumah oleh ratih, merasa tak kuat apa yang dirasakan ratih, ratihpun langsung memeluk lena dengan erat dan menangis seraya berkata, Lena... Len... Lenaaa. dengan suara mendesah,,, lena pun kebingunan dan berkata, "kamu kenapa ratih,, tenangkan dulu fikiranmu...!! kenapa kamu belakangan ini sikapmu berubah ratih ibu-ibu komplek sekitar rumah, dan tetangga banyak yang bertanya-tanya.. maaf bisakah kamu ceritakan kepadaku ratih saya jamin saya tak akan membocorkan pada siapapun.."
diajawab oleh ratih dengan berat hati, "ia len... maaf bukannya sya sombong dan apalah kata orang,,," saya hanya sedang meratapi nasibku ko bisa begini,..." lenapun menanggapinya "setidaknya kamu ceritakan padaku apa sebenarnya terjadi.."

Ratih : "Kamu maukah merahasiakannya.?
Lena : Kan sudah saya katakan dari awal ratih..." saya pasti merahasiakannya.. apa kau tidak percaya?
Ratih : Iya aku percaya,, lena... sebenarnya.. sebenarnya,, sebenarnya,,, (sambil menangis)..
Lena : Kamu kenapa.? yang tenang ratih... tak usah malu..
Ratih : Kamu tahu kalau Suamiku kerja di luar kota yang pulang hanya sebulan sekali.. itupun kalau sempat...
Lena : Iya Tahu.. dan itukan sudah biasa.. dan kalian kan sudah saling mengerti dengan kondisi itu..
Ratih : bukan begitu len..dan bukan itu masalahnya..?
Lena : lalu apa?
Ratih : dua bulan yang lalu saya didatangi oleh seorang Laki-laki yang bertamu kesini, jam 9 malam, dia adalah teman suamiku di pekerjaan, dengan kondisi aku yang seperti orang kesepian karena dia tahu suamiku tak pernah pulang rumah, dia merayuku, dan menghiburku, aku diajak keluar makan-makan dan sebagainya,, dan singkatnya aku diajak ke hotel lalu terjadi hubungan layaknya suami istri.. dan sumpah saya Hilaf dan tak sadar len.. saya malu.. len.. malu.. pada suamiku.. pada Tuhan.. pada semua orang.. dan seperti inilah yang bisa saya lakukan tiap hari hanya menangis dan berdoa semoga taubatku diterima..
Lena : Astaghfirulloh hal adzimmm.. Ratih... kamu yang sabar ya...!!! semua sudah terjadi ko.. dan sekarang kamu sudah merasa bersalah...
Ratih : Iya len.. aku nyesell..
Lena : sekarang.. kamu tenang,, dan cobalah kembali seperti dahulu.. pesanku adalah jika laki-laki itu datang lagi atau menggoda dengan bentuk apapun kamu tak usah ladeni dia..
Ratih : Makasih Len..!!

Cerita Singkat lainnya :

Post a Comment

Previous Post Next Post