Pemuda berinisial R merupakan penggemar film dewasa sejak dia masih duduk dibangku SMP kesukaannya adalah nonton film-film dewasa kaset yang dikoleksi lumayan banyak hingga pernah menjadi tukang jasa rental kaset vcd berjalan atau pekerjaan jasa yang tak punya lapak, saat usia beranjak dewasa R mencoba untuk meninggalkan hal buruknya tersebut karena dia mencoba untuk serius dalam mencari pekerjaan dengan usianya sudah mencapai 25 tahun dia sudah berfikir untuk memiliki keluarga (menikah).

Kebiasaan menonton dan mengoleksi tidak kunjung lenyap dari hobinya berkali-kali dia lakukan cara agar tidak lagi menonton tetapi rasa tak mampu membuangnya, sedangkan perkembangan teknologi yang semakin maju dengan menggunakan hanphon saja bisa mendapatkan film-film dewasa tersebut, maka R semakin tenggelam dan hobi yang lama bangkit kembali. 

Pada suatu ketika R sedang melamun sembari menonton koleksinya angan-anganpun mulai naik R yang sering melakukan masturbasi rupanya sudah mulai bosan, dengan usia semakin dewasa dan mental semakin ada dalam dirinya R mencoba untuk mencari warem di dekat wilayahnya, namun dengan penuh rasa malu R pun tak berani karena belum pernah ketempat tersebut, nafsu yang semakin naik hingga diapun nekad untuk memesan wanita malam untuk berkencan, singkatnya terjadilah hal yang buruk menimpanya yakni melakukan sesuatu yang negatif dengan sering dan sering mampir danmencari tempat-tempat yang baru dan akhirnya R tidak lagi berniat untuk menikah dan berkeluarga, hoby nonton film dewasapun sudah punah tetapi ada hoby baru yakni menjadi pemain seperti film yang suka ditontonnya..

Dari kutipan cerita diatas kiranya kita perlu menggaris bawai bahwasanya usia muda sekarang sangat rentan sekali dengan hal-hal demikian, pengaruh dan faktor dari film yang ditulis diatas dengan cerita tersebut adalah satu dari banyak pemuda yang mejalaninya, bagaimanakah hal ini harus dilengserkan pertanyaan ini terbingkis pada mereka yang memiliki kewenangan hukum. 

Post a Comment

Previous Post Next Post